Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Rabu, 30 Mei 2012
Keberadaan sejumlah industri kecil menengah (IKM) gula merah tebu di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terancam bangkrut menyusul maraknya peredaran dan murahnya harga gula rafinasi di pasaran.
Salah seorang pengusaha IKM gula merah tebu di wilayah Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Joko Puspito, Rabu, mengatakan, pihaknya terpaksa mengurangi produksi karena kalah bersaing dengan pemasaran gula impor atau gula rafinasi.
"Warga banyak yang menggunakan gula kristal atau impor untuk kebutuhan memasaknya atau usahanya. Ini karena gula impor tersebut lebih murah harganya dibanding gula lokal ataupun gula merah tebu," ujar Joko kepada wartawan.
Menurut dia, harga gula merah tebu di pasaran saat ini mencapai Rp12.000 per kilogram. Harga ini dinilai mahal oleh masyarakat jika dibandingkan dengan gula impor atau rafinasi yang hanya berkisar Rp9.000 hingga Rp10.000 perkilogram.
Karena kalah bersaing dibidang pemasaran, pihaknya terpaksa mengurangi produksi guna menekan kerugian dan biaya operasional setiap harinya.
"Biasanya kami mampu memproduksi gula merah sebanyak 6 hingga 10 kuintal per hari. Saat ini hanya tinggal setengahnya saja. Upaya ini kami lakukan untuk tetap bisa bertahan," kata dia.
Keadaan yang sudah sulit ini masih ditambah dengan susahnya mencari bahan baku tebu untuk membuat gula merah. Pihaknya juga harus bersaing dengan pabrik gula yang ada untuk mendapatkan tebu.
"Kami mengimbau ada perhatian dari Pemkab Madiun untuk membantu industri kecil tetap bisa bertahan. Yakni bantuan dari dari segi pemasaran dan permodalan," kata pengusha IKM gula merah tebu lainnya, Wahyudi.
Sementara itu, data Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pariwisata Kabupaten Madiun mencatat, jumlah IKM gula merah tebu di wilayah setempat mencapai 20 unit usaha.
Adapun nilai investasi dari 20 unit usaha tersebut diperkirakan mencapai Rp300 juta dengan jumlah produksi per tahun mencapai 837.371 ton. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terlibat di dalamnya mencapai sekitar 1.223 orang.
Pemasaran gula merah tebu dari Kabupaten Madiun ini meliputi Kabupaten Madiun sendiri, Magetan, Ponorogo, dan Kota Madiun. Rata-rata, usaha gula merah tebu ini telah berdiri sejak belasan hingga puluhan tahun silam.