Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Rabu, 30 Mei 2012
Ratusan warga yang tergabung dalam rakyat berkoalisi untuk Madiun meluruk Kantor Pemkab Madiun, Rabu (30/5/2012).
Mereka mendesak Inspektorat Pemkab Madiun memberikan sanksi pemecatan terhadap Camat Jiwan, Puji Rahmawati (PR). Ini menyusul kasus laporan dugaan perselingkuhan yang disampaikan suami Camat itu kepada Pemkab Madiun.
Selain berorasi bebas tentang moral pejabat, pendemo juga mengusung poster di depan pintu gerbang Pemkab Madiun.
Subari selakumkoordanitor massa mengatakan, jika pejabat publik itu harus menjadi contoh yang baik bagi rakyatnya.
"Jika kasus dugaan perselingkuhan Camat Jiwan itu terbukti, warga mendesak agar Pemkab Madiun memecat pejabat yang bersangkutan," jelasnya, rabu (30/5/2012).
Sementara, Kepala Inspektorat Pemkab Madiun, Bambang Budi Utomo menegaskan jika pihaknya sudah menindaklanjuti laporan suami Camat Jiwan, ZA yang sudah masuk ke Pemkab Madiun. Selain itu, pihaknya sudah memeriksa Camat Jiwan dan suaminya. Namun, hasilnya Camat Jiwan menyangkal semua laporan dan suaminya meyakini semua laporan yang disertai bukti foto mesra dan SMS Camat Jiwan dengan Pria Idaman Lain (PIL)nya meyakini kebenaran sejumlah bukti perselingkuhan itu. Menurutnya, Pemkab Madiun sudah menonjobkan Camat Jiwan sejak 29 Mei 2012 sejak pukul 13.00 WIB kemarin. Sedangkan mengenai saksi, jika laporan dugaan perselingkuhan itu benar secara peradilan umum karena dilaporkan ke polisi, militer dan Pemkab Madiun, pihak Inspektorat sudah menyiapkan berbagai sanksi sesuai dengan kesalahannya.
"Untuk membuktikan kasus perselingkuhan itu tidak mudah. Barang bukti SMS dan foto itu, butuh tim ahli. Kami tidak memiliki tim ahli, makanya kami serahkan semuanya ke penegak hukum. Karena masih memungkinkan foto itu hasil rekayasa atau asli, begitu juga dengan bukti-bukti SMSnya. Yang jelas kami sudah menonjobkan Camat Jiwan sejak kemarin," tandasnya.
Sementara, Camat Jiwan PR, sejak adanya laporan kasus ini, tidak bisa dikonfirmasi. Ketika nomor ponselnya aktif dan dihubungi berkali-kali tidak memberikan jawaban. Begitu juga saat dikirim SMS. Bahkan, kerapkali saat panggilan ponsel ketiga dan seterusnya Hand Phone (HP) seringkali dimatikan.