Target produksi Pabrik Gula (PG) Kanigoro di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu,
Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada musim giling tahun 2012 sebanyak 19.000 ton atau naik jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 10.000 ton.
"Tahun ini, PG Kanigoro Madiun menargetkan produksi gula sekitar 19.000 ton. Target tersebut jauh lebih tinggi dari musim giling tahun sebelumnya yang hanya mencapai 10.000 ton gula," ujar Administratur PTPN XI Pabrik Gula (PG) Kanigoro, Christanto Martono, Senin.
Menurut dia, target produksi gula sebanyak 19.000 ton tersebut, diperoleh dari gula milik pabrik sebanyak 13.000 ton dan gula milik petani sebesar 6.000 ton.
Pihaknya optimistis target produksi tersebut dapat tercapai menyusul sejumlah perubahan yang telah ia lakukan pada musim giling tahun ini.
"Untuk mewujudkan target produksi gula tersebut, kami akan melakukan beberapa perubahan positif. Di antaranya adalah memberikan jaminan rendemen minimal dan bagi hasil tebu sebesar 100 persen kepada petani," kata Christanto.
Diharapkan, lanjutnya, dengan strategi jaminan rendemen minimal dan pemberian bagi hasil yang langsung 100 persen tersebut, kepercayaan petani tebu kepada pabrik gula akan meningkat. Sehingga hubungan di antaranya keduanya juga membaik.
"Hasilnya sejauh ini cukup baik. Sejak giling dibuka pada beberapa hari yang lalu, bahan baku tebu yang dikirim petani ke pabrik jauh lebih baik dari tahun lalu," terangnya.
Ia menilai, akibat perubahan positif tersebut, tebangan tebu pada musim giling tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Jika pada musim giling tahun 2011 masih banyak bahan baku yang bercampur tebu pucukan, sampah, dan tanah, namun tahun ini sudah bersih. Akibatnya, rendemen yang dihasilkan juga naik.
"Jika pada tahun-tahun lalu rendemen gula hanya sekitar 5 koma hingga enam koma lebih, namun kali ini sudah tujuh koma. Target rendemen kami tahun ini mencapai 7,5 persen, meningkat dari tahun lalu yang realisasinya hanya 6,3 hingga 6,4 persen," tambah dia.
Selain melakukan jaminan rendemen minimal dan pemberian bagi hasil 100 persen, pihaknya juga melakukan revitalisasi pabrik secara bertahap sesuai kemampuan perusahaan. Baik revitalisasi di bidang mesin maupun bangunan.
PG Kanigoro merupakan salah satu unit usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pabrik gula ini merupakan satu dari 22 pabrik gula di seluruh Indonesia yang dinilai tidak sehat manajemennya.
Sebelumnya, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, di Madiun, menyatakan saat ini pihaknya terus berupaya untuk membenahi 22 dari total sekitar 52 pabrik gula yang dianggap bermasalah. Mantan Direktur PLN tersebut meminta seluruh pabrik gula (PG) yang merupakan unit usaha PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI harus bisa merebut kepercayaan para petani tebu sebagai salah satu cara untuk memperbaiki manajemennya.