Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Kamis, 17 Mei 2012
Lintas informasi Madiun, Dua perguruan pencak silat yang menjadi musuh bebuyutan di Madiun kembali terlibat bentrok, saat salah satunya usai melakukan kegiatan kenaikan tingkat di Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.
Dari informasi yang berhasil dihimpun beritajatim.com, perkelahian yang kesekian kalinya ini, terjadi siang tadi. Saat itu, puluhan siswa perguruan yang baru pulang kenaikan tingkat dihadang ratusan orang dengan membawa senjata tajam parang, golok, kayu dan batu di perbatasan Desa Prambon.
Kemudian, ratusan massa tersebut langsung menghajar puluhan siswa dengan sejata yang sudah mereka siapkan. Tidak hanya menghajar siswa, massa yang sudah emosi tersebut juga ikut merusak rumah warga sekitar.
Akibatnya, belasan rumah warga rusak berat dan dua unit sepeda motor ringsek. Meski tidak ada korban jiwa, puluhan siswa dan warga menderita luka-luka. Dan kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Muqaromah (45), warga RT 3 RW 1 desa setempat menuturkan, saat kejadian dirinya dan suami baru saja pulang dari sawah. Setelah itu, duduk lesehan di rumah depan. Tak lama setelah itu, dia mendengar suara keributan.
"Saat itu saya baru sampai rumah ada suara ribut seperti orang berkelahi. Terus tiba-tiba ada batu-batu yang melayang di depan rumah bahkan ada yang mengenai kaca dan genting rumah saya," ucapnya, Minggu (13/5/2012).
Hingga saat ini, pihak kepolisian Polres Madiun masih menangani kasus keributan yang melibatakan dua perguran silat besar yang ada di wilayah Madiun ini. "Kasus ini sedang kita tangani. Nanti kalau sudah ada perkembangan kami beri tahu," ujar Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Edy Susanto.