Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Kamis, 26 April 2012
Lintas informasi Madiun, Ratusan warga
berebut sembako murah yang digelar Pemkab Madiun di Desa Ngadirejo, Kecamatan
Wonosari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Warga yang berasal dari ekonomi kelas menengah ke kebawah itu berebut karena takut kehabisan stok sembako yang didagangkan.
Wakil Bupati Madiun, Iswanto, menuturkan,
pasar murah sengaja digelar untuk meringankan masyarakat di tengah mahalnya harga
sembako di pasaran. Pemkab menyediakan masing-masing dua ton beras dan gula pasir, 1500 liter minyak goreng, serta beragam jenis sembako lainnya.
"Harga jualnya tentu lebih murah dari pasaran. Karena memang diperuntukkan untuk membantu warga," ujar Iswanto di Madiun, Rabu (25/4/2012).
Salah seorang warga, Siti, mengaku rela berebutan karena takut kehabisan. Menurutnya, perbedaan harga sembako di pasar murah cukup signifikan dengan selisih Rp3 ribu sampai Rp4 ribu perkilogramnya, dibanding harga di pasaran.
Dia mencontohkan, harga beras di pasar murah itu hanya Rp5 ribu per kilogramnya, sementara di pasaran mencapai Rp8 ribu. Begitu juga dengan gula pasir yang dijual dengan harga Rp8 ribu per kilogramnya, padahal di pasaran mencapai Rp12 ribu. Sama halnya dengan minyak goreng yang dijual seharga Rp8.500 meski di pasaran mencapai Rp12 ribu per kilogramnya.
"Lumayan harganya cukup murah, makanya kita berebutan takut tidak kedapatan," ungkapnya.
Tak sampai satu jam, seluruh barang dagangan di pasar murah tersebut habis diborong warga.
Okezone.com