Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Rabu, 26 November 2014
Berita Ngawi -
Petani Ngawi Resah Pupuk Langka. Petani resah karena kelangkaan pupuk mengancam penurunan hasil pertanian. Seperti yang disampaikan Sukemo, seorang petani, mengaku, Rabu (26/11/2014), ia dan rekan-rekannya kebingungan. Seharusnya sawah berukuran setengah hektare membutuhkan pupuk sebanyak enam kuintal. Tapi kelompok tani hanya mendapat jatah 2,5 kuintal pupuk dari pemerintah setempat.
Petani pun hanya bisa memberikan pupuk satu kali selama musim tanam. Padahal seharusnya, satu musim panas, petani harus menaburkan pupuk dua kali ke sawah.
Kondisi itu, aku Sukemo, mengakibatkan hasil panen menurun. Ia pun meminta Dinas Pertanian segera mengatasi masalah itu dan tak membatasi pembelian pupuk agar hasil panen lebih maksimal.
Anggota Komisi II DPRD Ngawi Khoirul Anam memperkirakan adanya pengurangan jatah pupuk. Menurutnya, diperkirakan pengurangan jatah pupuk berhubungan dengan banyaknya gedung yang mengakibatkan lahan pertanian pun berkurang.
Di lain tempat, Kepala Dinas Pertanian Ngawi Marsudi membantah adanya pengurangan jatah pupuk bersubsidi untuk pemerintah. Ia mengklaim pabrik rekanan mendistribusikan pupuk sesuai dengan permintaan Dinas Pertanian.
Baca berita lainnya : Gara Gara Warisan Warga Dolopo Bacok Adik Tiri