Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Senin, 25 Juni 2012
Berita Madiun, Para petani di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk segera merealisasikan pembangunan Waduk Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, yang sangat mereka butuhkan.
"Waduk Kresek sangat dibutuhkan oleh petani untuk irigasi sawah di wilayah Kecamatan Wungu, Dangangan, dan sekitarnya. Selama ini petani selalu merugi akibat gagal panen saat musim kering," ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Suharno, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya tidak tahu alasan pasti mengapa sampai sekarang Waduk Kresek belum juga dibangun. Padahal berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun untuk pembangunan waduk tersebut.
"Sebelumnya telah disepakati pihak Pemkab dan DPRD Kabupaten Madiun memulai pembangunan fisik Waduk Kresek pada tahun 2010. Namun hingga kini belum ada realisasinya," kata dia.
Pemkab Madiun juga telah mengalokasikan dana Rp500 juta dari APBD setempat pada tahun 2010. Anggaran sebesar itu dimanfaatkan sebagai operasional petugas untuk mendata jumlah warga dan luasan lahan yang terkena dampak pembagunan Waduk Kresek.
"Selain itu, persiapan lain yang telah dilakukan, di antaranya terkait dengan survei ekonomi, sosial, dan survei Amdal. Bahkan pihak Pemkab Madiun dan DPRD telah mengajukan ke Komisi Air Departemen Pekerjaan Umum (PU) untuk penilaian tentang layak atau tidaknya pembangunan waduk tersebut. Namun hingga kini semuanya tidak ada kejelasan," terang Suharno.
Ia menambahkan, terkait relokasi lahan, pihaknya menjamin tidak akan ada permasalahan seperti kasus Waduk Kedungbrubus. Hal ini karena warga justru sangat mendambakan pembangunan waduk tersebut agar solusi sistem pengairan di desa sekitar yang buruk bisa terpecahkan.
Pembanguan Waduk Kresek diharapkan nantinya mampu mengairi areal pertanian seluas 7.736 hektare yang tersebar di wilayah Kecamatan Dagangan, Geger, dan Wungu.
Selain untuk aliran irigasi dan pemenuhan kebutuhan air masyarakat, air waduk juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi dua pabrik gula yang berada di Madiun Selatan, menambah debit PDAM, sebagai tempat pariwisata, mencegah banjir, serta meningkatkan kebutuhan operasional PLTA Giringan dan Golang.
"Karena itu, saya mewakili suara hati para petani, terlebih petani di wilayah Kabupaten Madiun selatan, mengimbau kepada pemerintah untuk segera membangun waduk yang sudah dicanangkan sejak tahun 2004 tersebut," tambah Suharno.
Data dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Madiun, Waduk Kresek tersebut nantinya mempunyai ketinggian 40 meter, bentang bendungan 400 meter, luas genangan sebanyak 60 hektare, dan kapasitas tampungan mencapai 12 juta meter kubik.
Pembangunan Waduk Kresek tersebut juga direncanakan akan merelokasi sebanyak 35 kepala keluarga (KK), pembebasan tanah pekarangan warga seluas dua hektare, pembebasan sawah teknis seluas 20 hektare, sawah non-teknis seluas 5 hektare, dan lahan hutan seluas 33 hektare.