Sejumlah wali murid kelas VI dari SDN 1 Manisrejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat, mendatangi sekolah setempat untuk menuntut pemberian surat tanda tamat belajar (STTB) atau ijazah yang hingga kini belum diberikan.
Salah satu wali murid atau orang tua siswa sekolah setempat, Hari (43), mengatakan, hingga kini belum ada kejelasan kapan ijazah anaknya akan diberikan oleh sekolah. Hal ini sangat menghambat proses pendaftaran sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Kami datang ke sekolah untuk meminta kejelasan kapan ijazah anak saya diberikan. Padahal pendaftaran sekolah tingkat SMP sudah semakin dekat dan keburu tutup," ujar dia kepada wartawan.
Ia mengaku tidak tahu pasti alasan sekolah bersangkutan hingga kini belum memberikan ijazah kepada siswanya. Pihaknya berharap, agar ijazah yang ditunggu segera cair sehingga siswa dapat cepat mendaftarkan diri ke tingkat SMP.
"Saya sebagai wali murid meminta agar STTB atau ijazah segera diberikan. Apalagi, ijazah siswa di sekolah-sekolah lain sudah diberikan," kata dia.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Manisrejo, Trimo, mengatakan, molornya pemberian ijazah kepada peserta didik, disebabkan karena blanko ijazah atau STTB yang diperlukan baru dikirim dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Pengiriman blanko ijazah baru sampai di Kota Madiun pada Selasa (26/6) lalu. Sehingga saat ini pengerjaan ijazahnya baru sampai pada tahap proses cap tiga jari," ujar Trimo.
Ia menjamin molornya pemberian ijazah kepada para siswanya adalah murni karena keterlambatan pengiriman blanko dari Subaraya, dan bukan karena hal lain.
"Saya berjanji, setelah proses cap tiga jari selesai, STTB atau ijazah tersebut dapat langsung diberikan ke siswa bersangkutan," tambahnya.
Data Dinas Pemdidikan Kota Madiun mencatat, sesuai jadwal yang diatur dalam Perwali 5/2012 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB ), pendaftaran sekolah reguler maupun RSBI di Kota Madiun dibuka mulai tanggal 29-30 Juni dan 2-3 Juli 2012. Adapun loket pendaftaran dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir 12.00 WIB.