• About
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten

Situs portal berita karisidenan Madiun meliputi Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan hari ini terbaru dan terupdate

  • DROPDOWN MENU
  • Arsip
  • Berita
    • Madiun
    • Magetan
    • Ngawi
    • Ponorogo
    • Pacitan
  • Pasang Iklan
  • Iklan Anda
  • Info Anda
Home » Berita Madiun » Lintas Madiun » KPH Madiun Bantu 2,2Juta Bibit Untuk Penghijauan

KPH Madiun Bantu 2,2Juta Bibit Untuk Penghijauan

Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Minggu, 10 Juni 2012
Label: Berita Madiun, Label: Lintas Madiun

Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun, Jawa Timur, menyediakan sebanyak 2,2 juta bibit pohon yang akan digunakan untuk program penghijuan atau penanaman hutan kembali pada tahun 2012.

"Untuk musim tanam tahun ini, KPH Madiun akan menanam sebanyak 2,2 juta bibit. Bibit tersebut meliputi bibit kayu putih, jati, dan juga rimba," kata Wakil Administratur KPH Madiun Bambang Cahyo Purnomo kepada wartawan, di Madiun, Sabtu.

Pihaknya merinci, untuk bibit kayu putih yang akan ditanam nantinya mencapai 1,2 juta pohon, bibit jati sebanyak 440.000 pohon, dan sisanya adalah bibit pohon rimba seperti kesambi, mahoni dan sebagainya.

Bibit-bibit tersebut akan ditanam menyebar di sejumlah wilayah KPH Madiun sesuai perencanaan. Adapun, luas kawasan hutan KPH Madiun mencapai 31.229,2 hektare yang terdapat di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Madiun, Ponorogo, dan Magetan.

Kasi Pengembangan Sumber Daya Hutan KPH Madiun, Suliyanto menambahkan, saat ini bibit-bibit pohon tersebut sedang dipersiapkan dan disemai.

"Sedangkan penanaman bibit tersebut akan dilakukan pada bulan November mendatang, bersamaan dengan dimulainya musim hujan. Hal ini karena penghijauan atau penanaman hutan kembali membutuhkan air yang cukup banyak," katanya.

Ia menjelaskan, khusus untuk bibit pohon jati, bibit yang ditanam tidak lagi diproduksi secara generatif atau melalui biji. Namun, dibuat dengan cara vegetatif, yakni teknologi stek pucuk.

Hal ini karena bibit jati dengan stek pucuk dinilai lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan bibit jati dari biji. Melalui stek pucuk, akan diperoleh bibit jati yang 100 persen sama dengan sifat atau keunggulan induknya.

"Sedangkan bibit secara biji belum tentu diperoleh 100 persen sifat keunggulan dari induk. Selain itu, masa panen pohon juga lebih singkat. Yakni dengan sistem stek pucuk hanya memerlukan waktu 20 tahun, sedangkan dengan sistem biji diperlukan waktu panen hingga 50 tahun lebih," katanya.

Keunggulan-keunggulan tersebut, lanjut Suliyanto, disebabkan karena bibit dari teknologi stek pucuk diambil dari pohon indukan jati yang unggul, sehingga otomatis tegakan yang diperoleh juga merupakan pohon jati yang bagus.

KPH Madiun saat ini telah memiliki kebun pangkas bibit jati dengan teknologi stek pucuk seluas 1 hektare dengan jumlah pohon indukan mencapai 10.000 pohon. Pembibitan jati dengan teknologi stek pucuk ini telah dikembangkan di KPH Madiun sejak tahun 2008.

"Kebun atau lahan pengembangan tersebut terletak di BKPH Dungus, yang ada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Adapun, jumlah produksi bibit dari lahan tersebut mencapai sekitar 1,8 juta bibit per tahun," kata dia.

0 Response to "KPH Madiun Bantu 2,2Juta Bibit Untuk Penghijauan"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Suara Rakyat

Ingin uneg-uneg anda tampil disini atau ada yang ingin disampaikan kepada pemerintahan kota seperti mengenai kondisi jalan rusak... kirimkan uneg uneg anda disini

Roni Hidayat
Riau
saya bAngGa dilahIrkan dl kota madiun,, tepatnya di kec.kebonsari, desa rejosari . keluarga yang seDerhanalah yg membentUk kepRibadianku yang mandiri, sejak 2008 sya meningGal kan madiun, di riau lah diri ini berSandar. . hIngGa kini di tahun 2014 saya sangat rindu keluargaku di dEsa, teman2 dan sanak saudara. dan kuliner madiun yang tidak ada bAndingannya,, BAksoNe pak gInO (ngujor), mie ayam pak kadEr(watu telson)dan pecel e mbah ngatemi. semOga lebAran dEpan dapat cuTi,dan bisa mudik. . amiiIn.

Jefri Ahmadiyah
Ds. Tawangrejo Kec.Gemarang
Carut marut pemerintahan desa Tawangrejo, Kec.Gemarang, Kab.Madiun, semakin panasan menyulut pertikaian antar warga. Kepala Desa Parti( yang telah di berhentikan sementara Bupati Madiun per 27 Oktober 2014, bersikukuh tetap tidak mau di berhentikan permanen, dengan alasan, dia adalah Kepala Desa pilihan rakyat,

Selengkapnya >>

Sekilas Info

Berita Populer

  • Perguruan Silat Di Madiun Bentrok
    Lintas informasi Madiun , Dua perguruan pencak silat yang menjadi musuh bebuyutan di Madiun kembali terlibat bentrok, saat salah satunya usa...
  • Geger Video Porno Berjudul Asli "Mundu" Beredar Di Madiun
    Lintas informasi Madiun , Sebuah video porno yang ditengarai dimainkan oleh warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, beredar luas di masyarakat. ...
  • Berita Madiun - Info Madiun
    Kami menyajikan berita madiun , info madiun dan wilayah karisidenan madiun seperti Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Pacitan. lintas informasi ma...
W3Schools
Copyright 2014 Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten. All Rights Reserved. Powered by Blogger