Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Selasa, 14 Februari 2012
Pelaksanaan acara grebeg Maulid Nabi Muhamad SAW di Madiun telah menghabiskan dana Rp 50 Juta. Dana tersebut diambil dari APBD Kota Madiun Pos Dinas Pendidikan Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga.
"Dana diambil dari APBD dan totalnya sekitar Rp 50 juta. Selain untuk memperingati Maulid Nabi juga untuk memunculkan kembali budaya asli bangsa," ujar Kapala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kota Madiun Sukarman, Minggu (5/2/2012).
Karman mengatakan, acara ini memiliki banyak simbol dan makna yang dapat diajarkan kepada anak didik untuk mengenal budaya bangsa sendiri, terlebih budaya yang berhubungan dengan perkembangan Kota Madiun. "Prinsipnya memang mengadopsi dari budaya peninggal Kerajaan Mataram Islam. Dan kita kemas ulang dengan agar bisa menarik dan memiliki nilai jual sehingga masyarakat utamanya anak muda tidak hanya tahu budaya luar," kata dia.
Guna menarik minat masyarakat, pihaknya sengaja mengemas acara ini menjadi lebih atraktif tanpa meninggalkan makna utamanya. Pemkot Madiun sendiri telah sebanyak tujuh kali menggelar acara serupa setiap hari raya Maulid Nabi Muhammad SAW tiba. "Dalam pelaksanaannya, kami memang melibatkan adanya Masjid Kuno Taman, Masjid Kuno Kuncen, dan Masjid Agung di Alun-Alun Kota Madiun sebagai simbol perkembangan agama Islam di Kota Madiun dan sekitarnya," terang Sukarman.
Karena itu, selain melibatkan sejumlah tokoh utama Kota Madiun, perayaan Grebeg Maulud ini juga melibatkan ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMA di Kota Madiun. Hal ini secara tidak langsung telah mengenalkan kepada mereka tentang makna dari Grebeg Maulud dan budaya perkembangan Kota Madiun.[rdk/ted] http://www.beritajatim.com/