Launching Sakti Madiun TV yang dikemas dengan acara Harmoni Langkah Sakti Madiun di Auditorium RRI Madiun, Minggu (19/02) malam kemarin berlangsung meriah. Mulai pejabat daerah seniman dan tokoh televisi nasional menyemarakkan peresmian perubahan naman sekaligus manajemen baru TV lokal berjaring yang sebelumnya bernama Madiun TV itu.
Tampak hadir dalam kesempatan kemarin, Bupati Madiun H Mutaron, S.Sos, Bupati Ngawi Ir Sulistyono, pelawak Kirun yang asli Madiun, tokoh televisi nasional Ishadi SK dari Transcrop Indonesia pun menymarakkan acara itu. Tampak hadir juga, Direktur PT Media Delta Espe, penerbit Harian Sore Surabaya Post, Bambang Hariawan.
Direktur Utama Sakti Madiun TV Teguh S Usis di depan tamu yang hadir itu mengungkapkan optimisme, media yang merupakan Grup Bakrie Media itu bakal menjadi TV Lokal Keluarga yang menjadi satu-satunya pilihan masyarakat Madiun.
Oleh karena Sakti Madiun TV hadir sebagai media hiburan dan informasi yang mengangkat potensi sosial dan budaya lokal. Untuk mendukung optimisme ini, pihak manajemen menggunakan peralatan mutakhir dengan kekuatan pancar 2,5 KW sehingga siarannya bisa ditangkap di seluruh Karesidenan Madiun yang meliputi Kab/Kota Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Ngawi,
“Acara-acaranya pun dikemas secara kreatif dan inovatif yang berimbang antara hiburan, olahraga, keagamaan, budaya,” kata Teguh, sambil menambahkan Sakti Madiun TV merupakan kelompok media TV pertama yang didirikan oleh Sakti Network Televisi (Grup Bakrie Media) yang berpusat di Surabaya.
Setelah mendirikan jaringannya di Madiun, menyusul rencana Juli tahun ini menyusul Sakti Malang TV, di Malang. Dan pada Oktober tahun akan meresmikan Sakti Jember TV di Jember. “Kelompok jaringan Sakti akan membidik audiens lokal seperti halnya di Madiun,” jelasnya.
Sementara itu Ishadi SK mengatakan bahwa TV network menjadi fenomena di Indonesia yang keberadaannya justru akan memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat di daerah. Saat ini telah muncul dua kelompok jaringan, yakni, jaringan TV nasional, dan lokal.
Jaringan TV Lokal selain Sakti Network, telah muncul jaringan milik Jawa Pos TV (JTV), Kompas TV, Sun TV, BB TV. Sementara untuk jaringan TV Nasional ada Trans Corp Indonesia, Viva News Group (ANTV, TVOne), Kelompok Media Nusantara Citra atau MNC yang anggotanya Global TV, MNC TV dan RCTI.
Keberadaan kelompok jaringan itu bagi Ishadi SK tidak menciptakan persaingan diantara kelompok jaringan justru akan memberikan masyarakat alat dinamisasi, pendidikan, sarana informasi. “Karena keberadaan TV jaringan memiliki kekhasan pada segmen audience yang dituju. Audience itu salig berbeda diantara media jejaring nasinal maupun lokal,” kata mantan Dirjen Radio, Televisi dan Film masa pemerintahan Orde baru itu. Bahkan keberadaan televisi jejaring nasional dan lokal akan tumbuh berdampingan satu sama lainnya, tambah Ishadi.
Surabaya.post