Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Selasa, 14 Februari 2012
Madiun (ANTARA News) - Seorang warga pingsan dan belasan lainnya terinjak saat berebut berkah yang dilambangkan dalam Gunungan "Jaler" (laki-laki) dan "Estri" (perempuan), pada tradisi perayaan Grebeg Maulud 2012 yang digelar Pemerintah Kota Madiun, Jatim, Minggu.
Korban pingsan adalah Dila, pelajar asal Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Ia pingsan setelah berdesak-desakan dengan ribuan warga lainnya yang memadati Alun-alun Kota Madiun guna mendapatkan bagian dari kedua gunungan yang berisi bahan makanan dan sayuran tersebut.
Korban kemudian langsung dibawa keluar dari kerumunan massa oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
Ribuan warga Kota Madiun dan sekitarnya sejak pagi telah berkumpul di Alun-Alun Kota Madiun, guna mengikuti prosesi acara yang digelar guna memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1433 Hijriah tersebut.
Warga percaya, jika berhasil mendapatkan bagian dari gunungan tersebut akan mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari.
"Hampir setiap tahun saya selalu mengikuti acara ini. Warga Madiun percaya jika berhasil mendapatkan hasil bumi dari Gunungan Jaler atau Estri, maka akan mendapatkan berkah," ujar warga Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Sri Hariyani, yang ikut berebut dalam acara ini.
Selaian mengakibatkan satu orang pingsan dan belasan terinjak, rebuatan kedua gunungan tersebut juga dimanfaatkan oleh sejumlah pencopet. Terbukti setelah acara tersebut berlangsung, pihak panitia mengumumkan adanya tiga orang yang kehilangan hartanya, di antaranya adalah dompet, perhiasan, dan beberapa telepon seluler.
"Kami belum menerima adanya laporan kehilangan atau pun pencurian secara resmi. Namun, berdasarkan pengumuman panitia memang ada sejumlah korban yang kecopetan. Kami akan langsung mengonfirmasi ke panitia," ujar Kapolsek Manguharjo, Polres Madiun Kota, Kompol Agus Suharyono.
Perayaan Grebeg Maulud dengan kirab Gunungan Jaler dan Estri ini diselenggarakan untuk bersyukur kepada Tuhan YME dan melestarikan budaya religi tentang penyebaran agama Islam di Kota Madiun.
Acara ini sendiri dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan acara kirap kedua gunungan dari Masjid Kuno Taman di Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, menuju Alun-Alun Kota Madiun. Setelah dikirab dan didoakan, gunungan tersebut dibagikan kepada warga yang melihat sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan YME.
(KR-SAS)