Posted by Lintas Informasi Madiun Berita Kota Dan Kabupaten on Senin, 05 Desember 2011
Makanan ini sudah ada semenjak masa penjajahan Belanda. Buktinya, di Suriname, wilayah bekas jajahan Belanda juga terdapat pecel, meskipun ada perbedaan rasa di bumbu dan isinya, karena mengikuti selera dan keadaan disana (Suriname). Pecel biasanya terbuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kacang panjang, kemangi, daun turi, krai (sejenis mentimun) atau sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel. Konsep hidangan pecel mirip dengan hidangan salad. Keduanya sama-sama menggunakan sayuran segar sebagai bahan utama dan menggunakan dressing. Perbedaanya adalah, jika kebanyakan salad menggunakan mayonaise sebagai dressing, maka pecel menggunakan sambal pecel. Makanan ini juga mirip dengan gado-gado, walau ada perbedaan dalam bahan-bahan yang digunakan.
Bahan utama dari sambal pecel adalah kacang tanah sangrai dan cabe rawit yang dicampur dan ditumbuk dengan bahan lainnya seperti kencur, daun jeruk purut, bawang, asam jawa, gula merah dan garam. Pecel sering juga dihidangkan dengan tempe goreng, rempeyek kacang, rempeyek ebi, rempeyek kedelai, atau lempeng beras. Selain itu pecel juga biasanya disajikan dengan nasi putih yang hangat ditambah daging ayam atau jerohan. Cara penyajian bisa dalam piring atau dalam daun pisang yang dilipat yang disebut pincuk. . Rasa pecel yang pedas menjadi ciri khas dari masakan ini. Pecel Madiun merupakan makanan khas Madiun. Pecel yang asli madiun memiliki daya tarik sendiri dikarenakan rasa yang bikin kangen untuk menikmatinya.